2.200 Sapi Bibit Akan Didistribusikan
.jpg)
Menurut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya, sebanyak 2.200 ekor sapi bibit dan indukan itu terdiri dari 950 ekor sapi bunting jenis Brahman Cross (BC) dan sapi Bali sebanyak 1.250 ekor.
Dari bantuan sapi bunting dan sapi bibit tersebut, diharapkan penerimanya serius merawat sehingga sapi-sapi yang ada akan terus beranak pinak dari tahun ke tahun, kemudian populasi sapi di Kaltim akan terus meningkat.
Dia meyakini para peternak yang mendapat bantuan sapi akan mampu merawat sapi hingga beranak-pinak, apalagi sebelum bantuan diberikan, pihaknya terlebih dulu melakukan pengecekan ke lapangan, termasuk melakukan pendataan guna memastikan kesiapan kelompok ternak dalam merawat sapi.
Verifikasi dan pendataan ke lapangan dilakukan untuk mengetahui langsung kondisi kandang, kondisi hijauan pakan yang tersedia untuk kelangsungan hidup sapi, termasuk untuk memastikan komitmen ketua kelompok penerima bersama anggotanya.
"Sejumlah hal yang dilakukan verifikasi ke lapangan di antaranya mengenai legalitas kelompok penerima, komitmen ketua dan anggota kelompok penerima bantuan, lokasi kandang, jumlah kandang, sumber pakan, serta pola penanganan peternakan," katanya.
Bantuan sapi diberikan untuk mencapai target populasi sapi di Kaltim mencapai 2 juta ekor pada 2018. Diyakini populasi tersebut akan tercapai karena kondisi selama ini bukan hanya Pemprov Kaltim yang mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sapi.
Pihak lain yang membantu percepatan 2 juta ekor sapi di Kaltim adalah Pemerintah RI melalui APBN, APBD dari kabupaten dan kota, dari perbankan melalui kredit ternak, perusahaan tambang, dan perusahan sawit melalui integrasi sapi-sawit.
Sedangkan di antara dukungan dari pemerintah pusat adalah, melalui APBN Perubahan 2015 Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, memberikan bantuan sebanyak 10.000 ekor sapi bagi kelompok ternak di Kaltim, khusus untuk program integrasi sapi-sawit. (gf)