7 Poktan di Kubar Dibantu Kembangkan Sapi

“Selama ini di Kabupaten Kutai Barat khususnya dan di Provinsi Kaltim umumnya, masih belum mampu mencukupi permintaan daging sapi bagi warga setempat, sehingga perlu dilakukan optimalisasi budidaya sapi,†ujar Kabid Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kaltim IG Made Jaya Adhi. Jumlah sapi yang diberikan dalam program ini lebih banyak yang betina ketimbang yang jantan. Tujuannya adalah agar para betina tersebut cepat bunting dan melahirkan banyak pedet (anak sapi). Selanjutnya, pedet-pedet tersebut diharapkan cepat dewasa dan bunting setelah usia 18-24 bulan, sehingga diharapkan bantuan yang diberikan tersebut terus beranak pinak untuk mempercepat populasi sapi. Guna peningkatan populasinya, maka pihaknya melarang peternak menjual atau memotong sapi betina produktif. Larangan ini berdasarkan pada pasal 18 ayat 2 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2009, tentang peternakan dan kesehatan hewan. Dalam pasal tersebut ditegaskan mengenai larangan memotong sapi betina produktif atau betina yang sedang bunting, yakni pelakunya akan dikenai sanksi berupa kurungan 3-9 bulan dengan denda pada kisran Rp5 juta-Rp25 juta. Sedangkan sejumlah peternak yang mendapat bantuan pengembangan budidaya sapi di Kutai Barat adalah mereka yang tergabung dalam tujuh kelompok tani (poktan) tani di desa masing-masing. 150 sapi yang dibantukan kepada tujuh poktan itu terdiri 20 ekor pejantan dan 130 ekor betina. Sapi-sapi indukan yang dibantukan itu diharapkan dapat menghasilkan pedet setiap tahun atau setiap 11-14 bulan. Sedangkan tujuh poktan di Kutai Barat yang mendapat bantuan dari Dinas Peternakan Kaltim pada 2014 ini adalah, Poktan Taruna Merah Putih di Desa Melak Ulu, Kecamatan Melak, yang diketuai Ardiansyah, Poktan Sahabat Sejati di Desa Melak Ilir, Melak, dengan ketua S Dadang. Kemudian Poktan Bina Warga, Desa Sebelang, Muara Pahu, dengan ketua Jumli, Poktan Setia, Desa Tanjung Haur, Penyinggahan, dengan ketua Otoh, Poktan Teruskan Bekembang, Desa Gemuahan Asa, Barong Tongkok, dengan ketua Maryana, dan Poktan Kartika Chandra dengan ketua Elsye Susan juga di Desa Barong Tonggkok, Kecamatan Barong Tongkok. (gfr)