Evaluasi Optimalisasi Pelaksanaan SIKOMANDAN Tahun 2020

Samarinda. Kegiatan Rapat Evaluasi dan Koordinasi Semester Akhir (II) kegiatan Optimalisasi Reproduksi dalam rangka SIKOMANDAN Tahun 2020 yang dilaksanakan melalui zoom meeting oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, dihadiri oleh Dinas Kab./kota yang menangani fungsi peternakan dan keswan, BPTP Provinsi Kalimantan Timur yag diwakili oleh drh. Sionita, kepala bidang dan kepala seksi lingkup Dinas Peternakan dan Keswan Kaltim bertujuan untuk mempercepat realisasi target yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang terjadi selama pelaksanaan di tahun 2020.
Pada tahun 2020, kegiatan Optimalisasi Reproduksi dalam rangka mempercepat sapi indukan untuk bunting dilanjutkan dengan target kegiatan direncanakan sebanyak 7.061 akseptor, yang terdiri dari 7.011 akseptor untuk sapi potong dan 50 akseptor untuk sapi perah yang telah di breakdown ke 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur. Pada tahun 2020, kegiatan yang semula UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) akan di gantikan dengan slogan SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri), namun prinsipnya sama yakni untuk mempercepat sapi Indukan untuk Bunting dengan kegiatan Optimalisasi Reproduksi untuk mendukung sapi dan kerbau menjadi komoditas andalan negeri (SIKOMANDAN) yakni kegiatan Inseminasi Buatan, Pemeriksaan Kebuntingan dan Pelaporan Kelahiran yang biaya Operasionalnya akan di biayai melalui dana APBN Tahun Anggaran 2020.
Diharapkan apa yang menjadi tujuan dari Program UPSUS SIWAB/SIKOMANDAN Tahun 2020, dapat diwujudkan lebih baik lagi sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Dan permasalahan yang muncul di Tahun 2020, sudah dapat diatasi atau setidaknya telah di minimalisir, agar pencapaian target program SIKOMANDAN pada tahun berikutnya dapat berjalan dengan baik. Perlu adanya sinergitas antara pelaksana dilapangan dan penanggung jawab di tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Pusat agar kegiatan ini dapat berjalan baik ke depannya. Kegiatan SIKOMANDAN merupakan kegiatan dalam rangka menjadikan ternak sapi dan kerbau sebagai komoditas andalan negeri.
Berdasarkan data iSIKHNAS, pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Reproduksi dari tanggal 01 Januari s/d 27 Desember 2020 telah terealisasi kegiatan Inseminasi buatan sebesar 96,01% atau sebanyak 6.780 akseptor, dari target sebanyak 7.061 akseptor dengan realisasi keuangan sebesar 76,1% atau sebanyak 6.981 dosis dari target sebanyak 9.179 dosis;
Sedangkan pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan kebuntingan (PKb) secara Fisik hingga tanggal 27 Desember 2020, telah terealisasi sebanyak 7.017 ekor dari target sebanyak 5.370 ekor atau sebesar 130,67%, dengan angka kebuntingan sebanyak 6.120 ekor dengan realisasi keuangan sebesar 97,90% atau sebanyak 5.257 ekor;
Target kelahiran Provinsi Kalimantan Timur pada Tahun 2020 adalah sebanyak 13.333 ekor yang terdiri dari kelahiran hasil IB sebanyak 4.449 ekor dan kelahiran kawin alam sebanyak 8.884 ekor. Saat ini fisiknya baru terealisasi sebesar 57,05%, dengan rincian angka kelahiran kegiatan IB sebanyak 2.727 ekor dan kelahiran kawin alam sebanyak 4.879 ekor. Realisasi keuangan baru mencapai 44,6% atau sebanyak 5.944 ekor.
Paparan oleh kepala bidang perbibitan dan budidaya ternak disampaikan oleh Bapak Ir. Yakob Pangedongan, M.Si sesuai dengan materi yang diberikan yaitu Evaluasi Semester Akhir Kegiatan Optimalisasi Reproduksi Dalam Rangka SIKOMANDAN, dari semua kegiatan sudah cukup bagus kecuali kelahiran dikarenakan target kelahiran untuk tahun ini naik 3 kali lipat dari target tahun lalu karena adanya target kelahiran dari kawin alam yang cukup banyak yakni sekitar ± 8.500 ekor, sehingga kegiatan yang dilakukan oleh petugas dilapangan untuk mendata kelahiran kawin alam cukup sulit sebagaimana diketahui bahwa mayoritas ternak yang dipelihara di Provinsi Kalimantan Timur dengan pola ekstensif. Dan apresiasi juga kepada kabupaten / kota yang sudah mencapai target yang ditetapkan oleh masing – masing kabupaten/kota.