FCR & Deplesi Ayam Broiler Pasca Pelarangan AGP pada pakan di Kaltim
Penelitian menggunakan jumlah sampel ayam potong yang digunakan untuk data penggunaan pakan dengan AGP sebanyak 3,063,000 ekor dan yang tidak menggunakan AGP sebanyak 2,914,000 ekor, dengan variasi manajemen pemeliharaan, merk pakan dan merk DOC, analisis yang digunakan adalah ANOVA one way. Hasil penelitian menunjukkan berat badan panen, FCR dan deplesi ayam yang tidak menggunakan AGP dan menggunakan AGP berbeda signifikan dan Perbedaan ayam yang tidak menggunakan AGP dan menggunakan AGP pada berat badan panen lebih rendah 0.23g, FCR lebih boros sebesar 0.069 g per kg berat badan hidup, dan deplesi lebih tinggi sebesar 3.71%.
Hasil kesimpulannya, yaitu:
- Berat badan panen, FCR dan deplesi ayam yang tidak menggunakan AGP dan menunjukkan AGP berbeda signifikan.
- Perbedaan ayam yang tidak menggunakan AGP dan menggunakan AGP pada berat badan panen lebig rendah 0,23 gram. FCR lebih boros sebesar 0,069 gram per kg berat badan hidup, dan deplesi lebih tinggi sebesar 3,71 %.
Penulis: Rofik, S.Pt, M.Si