Investasi Peternakan di Kaltim Terbuka, Setiap Hari 150 Ribu Ekor Ayam Dipotong
Menurut dia, jumlah pemotongan unggas (ayam) hingga ratusan ribu per hari merupakan potensi yang besar untuk berinvestasi membangun RPU. Diakuinya selama ini pelaku usaha ayam potong biasa melakukan pemotongan hewan di pasar-pasar maupun tempat pemotongan yang mereka miliki. “Namun, kondisinya memang memprihatinkan. Sebab secara keamanan pangan dan kesehatan hal itu belum terjamin higinisnya (kebersihan),” katanya.
Karenanya, Disnak Keswan memberikan perhatian khusus terhadap tata kelola pemotongan ayam itu dengan memberikan kesempatan bagi investor. Khususnya pemilik modal usaha untuk membangun RPU agar pemotongan unggas (ayam) lebih baik dan terjamin kebersihan serta keamanan pangannya. “Setiap tata kelola pemotongan ternak kita menganut pola aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dan pola itu bisa diterapkan di RPU,” jelasnya.
Dadang berharap terbangunnya RPU yang dilakukan investor selain memberikan jaminan ASUH produk peternakan juga masyarakat selaku konsumen bisa menikmati produk berkualitas. “Seperti halnya ternak besar (ruminansia) berupa sapi yang dilakukan pemotongannya di rumah potong hewan (RPH) oleh petugas yang terlatih dan terampil,” ungkapnya. (yans/sul/humasprov)
Sumber: Humas Prov. Kaltim