Kadisnak: Data Peternakan Kota/kabupaten Belum Akurat

"data adalah data lama, sehingga data tentu tidak akurat, akan tidak baik jika data itu dijadikan bahan untuk menghitung populasi ternak,"keluh Kadisnak membuka Pertemuan verifikasi dan validasi data peternakan 2015 di Aula Kantor Disnak Kaltim Senin (9/3).
Sebut kadisnak, saat ada rapat koordinasi, data peternakan baru bisa diperoleh saat rapat koordinasi dan acara tentang peternakan digelar di Provinsi.
"Lebih tidak baik data itu baru ada saat ada rapat," beber kadisnak tidak merinci dari mana data itu diperoleh.
Berdasarkan laporan panitia dari 10 kota/kabupaten, baru 6 daerah yang menyerahkan data peternakan, sehingga tersisa 4 daerah belum menyerahkan data peternakan.
Kadisnak mengakui kondisi tersebut diduga karena terpicu oleh ketiadaan tenaga petugas data yang menghimpun seluruh keluar masuk hewan ternak, mulai ayam, sapi, babi, domba, kambing.
Tuturnya "bongkar pasang" petugas data di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membidangi pendataan menjadi penambah kurang akuratnya data milik kota/kabupaten.
"Petugas data adalah jabatan spesifik jadi pergantian yang cepat tentu tidak secara langsung menganggu penghimpunan pendataan, belum lagi petugas baru harus belajar dari awal, tapi mutasi atau promosi adalah hal biasa,"tegas kadisnak.
Tambah kadisnak, mendukung program target populasi 2 juta ekor sapi tahun 2018 sangat didukung oleh penghimpunan data akurat dan sesuai kondisi dilapangan.
Kedepan kadisnak mengutarakan harapan agar laporan data peternakan lebih baik dikelola dengan memanfaatkan sistem aplikasi sms gateway milik Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian,"Seluruh upaya harus dilakukan agar pembangunan peternakan terukur secara baik,"kata kadisnak.sup.