Konsumsi Daging Ayam Capai 55.269 Ton

Menurut Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya, produksi ayam di Kaltim baik jenis ayam buras, ayam ras pedaging, maupun ayam ras petelur mencapai 56.533.919 ekor pada 2013, sedangkan kebutuhan yang harus dikonsumsi masyarakat setempat mencapai 55.269,3 ton.
Khusus untuk ayam pedaging berdasarkan data 2013 terdapat 48.177.509 ekor atau setara 48,1 ton daging apabila rata-rata 1 ekor ayam sama dengan 1 kilogram (kg) daging, sehingga masih seimbang antara jumlah produksi dan jumlah yang dikonsumsinya.
Sedangkan rincian konsumsi daging ayam bagi warga Kaltim yang mencapai 81,22 persen itu terbagi menjadi tiga, yakni konsumsi ayam buras (bukan ras) sebanyak 6.695,6 ton atau sebanyak 9,84 persen, ayam petelur sebanyak 524,6 ton atau 0,77 persen, dan konsumsi ayam pedaging sebanyak 48.049,1 ton atau mencapai 70,61 persen.
Selanjutnya konsumsi terbanyak setelah daging ayam bagi warga Kaltim adalah konsumsi daging sapi yang sebanyak 15,30 persen atau 10.410,6 ton, kemudian konsumsi daging kerbau sebanyak 77,5 ton atau 0,11 persen.
Berikutnya konsumsi daging kambing sepanjang 2013 sebanyak 0,85 persen atau 581,7 ton, konsumsi daging domba hanya 4 ton atau 0,01 persen, dan konsumsi daging babi sebanyak 2,35 persen atau sebanyak 1.601,8 ton.
Dia meminta kepada semua peternak di Kaltim agar terus meningkatkan populasinya, baik bagi peternak ayam, itik, sapi, babi, kerbau, kambing, dan peternak domba karena selama ini kebutuhan daging di Kaltim, mayoritas masih didatangkan dari daerah lain.
Hal ini sebenarnya menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pihaknya dan peternak, termasuk bagi investor untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha peternakan mereka, sehingga kebutuhan daging warga Kaltim ke depan dapat dipenuhi oleh peternak dari daerah sendiri. (gf)