Mantap Menatap Swasembada Sapi.
Kepala Dinas Peternakan dan Keswa Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, program Upsus Siwab di Bumi Etam dilakukan untuk mempercepat swasembada pangan khususnya protein daging. Untuk realisasi ternak sapi betina produktif di Kaltim sudah mencapai 7.046 ekor atau sudah mencapai 999,9 persen dari target 2018 sebesar 7.050 ekor. Sedangkan untuk sapi Inseminasi Buatan (IB) di Kaltim dari target 9.203 ekor, realisasinya sudah mencapai 8.350 ekor atau tercapai 90.37 persen. “Dari jumlah akseptor (sapi betina produktif) itu, sudah mengalami realisasi kebuntigan sebanyak 6.141 ekor, atau sudah mencapai 116,7 persen dari target 2018 sebesar 5.262 ekor”, katanya, Rabu (9/1).
Dia menjelaskan, jika dilihat hasil pencapaian Upsus Siwab secara keseluruhan, mulai dari akseptor, dosis inseminasi buatan, hingga kebuntingan dan kelahiran, pada seluruh kabupaten/kota di Kaltim sudah melebihi target yang ditetapkan oleh Dinas Peternakan dan Keswan Kaltim. ”Ini memperlihatkan progres yang baik dari seiap daerah untuk meningkatkan swasembada daging di Kaltim”, jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa daerah yang tingkat kelahiran sapinya di atas 100 persen dari target. Salah satunya, di Penajam Paser Utara dengan pencapaian 1.141 ekor atau sudah mencapai 161,7 persen dari target kelahiran 2018 sebesar 705 ekor. Begitu juga dengan Kabupaten Berau, dengan target kelahiran sapi 470 ekor sudah tercapai 652 ekor, yang berarti terealisasi 138 persen.
Lalu ada Kabupaten Kutai Barat, dengan target kelahiran 209 ekor tercapai 122 persen atau 257 ekor kelahiran anak sapi. PTerakhir ada Paser yang juga melebihi 100 persen. Pencapaian kelahiran sapi di Paser sebanyak 1.002 ekor atau 113 persen dari target 882 ekor.
Sedangkan beberapa kabupaten yang pencapaian kelahiran sapi masih di bawah 100 persen, yaitu Kutai Kartanegara dengan pencapaian kelahiran sapi 88,20 persen dari target 941 ekor hanya tercapai 830 ekor. Kutai Timur ercapai 83,25 persen dari target 412 ekor kelahiran sapi, hanya tercapai 343 ekor.
Balikpapan tercapai 65,97 persen, target kelahiran sapi mencapai 191 sapi tapi hanya terealisasi 126 sapi. Samarinda, tercapai 60,85 persen kelahiran anak sapi, dari target 235 ekor sapi, hanya tercapai 143 sap. Terendah adalah Bontang dengan capaian kelahiran anak sapi hanya 42 persen. Dari target 100 ekor kelahiran sapi, pada 2018 hanya bisa terealisasi 42 ekor anak sapi.
Sumber: Kaltim Post edisi Kamis (Hal. 21), 10 Januari 2019.