NARASI BIMTEK iSIKHNAS UNTUK PETUGAS DINAS KAB/KOTA DI PASER DAN PPU TAHUN 2014
iSIKHNAS adalahpiranti lunak sistem informasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan bantuan teknis dari Program Kerjasama Australia – Indonesia (AIPEID/DAFF), untuk menghimpun dan mengelola data-data kesehatan hewan dan lainnya yang terkait dalam satu sistem yang mudah diakses serta dapat dilihat oleh siapa saja pengguna yang sudah didaftarkan melalui web iSIKHNAS secara on line. Sistem ini telah diujicoba dan diimplementasikan di beberapa kabupaten/kota pada beberapa provinsi dan berjalan dengan sangat baik sehingga sistem ini akan segera diperluas ke seluruh provinsi di Indonesia.
- Secara garis besar iSIKHNAS akan memadukan beberapa sistem pengelolaan informasi, yang lebih efisien dan terjangkau bagi lebih banyak pengguna. Dengan menggunakan iSIKHNAS, kita akan dapat menghubungkan data laboratorium dengan laporan penyakit, peta dengan data lalu – lintas hewan atau laporan wabah, data rumah potong dengan data produksi dan populasi, dan semua ini dilakukan secara otomatis. Hal ini sangat membantu para pengambil kebijakan di berbagai tingkat, juga baik bagi semua orang yang bekerja dalam bidang kesehatan hewan.
- Saat ini iSIKHNAS sudah siap untuk digunakan secara nasional sehingga pada perluasan, tahap pertama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berencana untuk memperluas penggunaannya di 48 kabupaten di 13 provinsi (4 kabupaten per provinsi) mulai pada bulan Oktober 2014. Termasuk provinsi yang dipilih dari 13 provinsi tersebut adalah Provinsi Kalimantan Timur.
- Untuk replikasi di Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka perluasan penerapan iSIKHNAS secara nasional tahap I telah dipilih 4 (empat) kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Berau dan Kota Samarinda.
- Bagaimana penerapan dan cara melakukan pelaporan melalui iSIKHNAS diperlukan pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan-pelatihan yang sudah diagendakan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
- Tanggal 17-18 dan 20 – 21 November telah dilakukan Bimtek bagi petugas dinas Medik veteriner dan paramedik veteriner di Kabupaten Paser dan Kab.PPU dengan fasilitator masing-masing Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser dan Dinas Pertanian Kab. PPU. Sebagai instruktur adalah drh. Al Habib dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Paser dan drh. Tri Widyanti dari Dinas Pertanian Ka.b PPU yang sudah ditraining untuk menjadi master of trainer (MT) sekaligus juga mereka adalah Koordinator iSIKHNAS Kabupaten, dibantu oleh MT sekaligus Koordinator Provinsi Kaltim dari Dinas Peternakan Provinsi Kaltim.
- Sedangkan pelatihan iSIKHNAS bagi petugas dinas di Kota Samarinda dan Kabupaten Berau direncanakan pada tanggal 5-6 Januari dan 8-9 Januari 2015.
- Foto-foto kegiatan Bimtek iSIKHNAS bagi Petugas Dinas di Kab. Paser dan PPU.
Keterangan Tambahan :
Bagaimana iSIKHNAS bekerja ?
- Selama ini sumber-sumber data/informasitersebar di tingkat dasar yaitu ternak, peternak, petugas lapangan, Puskeswan, LaboratoriumKabupaten/Kota/Propinsi, Dinas Kab/Kota/Provinsi, hingga Regional dan selama ini data agak sulit untuk dapat dianalisa sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di tingkat daerah maupun nasional. Data dasar belum terintegrasi dan penyampaian laporan dalam format print out dari lapangan atau puskeswan ke kabupaten/kota, yang dikirim via pos maupun faksimili ke propinsi dan pusat membuat alur laporan kurang dapat tersampaikan secaracepat. Penumpukan laporan di tingkat kabupaten maupun pusat yang disampaikan secaracetak untuk bisa dianalisa memerlukan peng-input-an ulang data ke komputer, yang harus ditunjang dengan konsistensi pengisian form sejak awal sesuai dengan pedoman, memerlukan waktu yang lama dan memerlukan tenaga yang memiliki kemampuan dan waktu yang cukup.
- Namun dengan iSIKHNAS data-data tersebut dilaporkan tidak lagi menggunakan banyak kertas tetapi cukup dilaporkan dengan menggunakan teknologi jaringan komunikasi yang biasa digunakan sehari-hari berupa mengirimkan SMS format-format pelaporan tertentu ke nomor sentral iSIKHNAS dan menerjemahkannya format yang diterima kemudian mengirim kembali , maka data-data yang dilaporkan seperti informasi terkait penyakit hewan, inseminasi buatan, jumlah pemotongan di RPH per hari dari tingkat lapangan sampai kepusat, akanterintegrasi dalam satu wadah dan tersimpan secara nasional dalam satu server yang mampu menampung informasi dari semua lini di daerah, dan dapat diakses on line dengan membuka web iSIKHNAS melalui semua computer/laptop/smartphone yang mendukung jaringan komunikasi dan internet.
- Data yang terkumpul dapat dianalisa dan disajikan kepada para pengambil kebijakan secara lebih cepat dan utuh, selain itujuga bisa melakukan analisa risk factor penyakit dari sisi pemetaan, distribusi maupun frekuensi penyakit.