Nilai Tukar Usaha Peternakan Bulan Agustus 110,61 (Naik 0,32 Persen)

Samarinda. NTPT (Nilai Tukar Usaha Peternakan) Agustus 2019 mengalami peningkatan 0,32 persen terhadap Juli 2019. Peningkatan NTPT pada bulan ini disebabkan karena It meningkat 0,55 persen dan Ib meningkat lebih kecil 0,23 persen. Peningkatan It terjadi pada semua kelompok dengan peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok ternak besar yaitu 1,94 persen. Selanjutnya, penignkatan Ib terjadi pada semua kelompok baik kelompok konsumsi rumah tangga (0,30 ersen) maupun BPPBM (0,11 persen).
NTP Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2019 sebesar 94,53 atau naik 0,20 persen dibanding NTP pada bulan Juli 2019. Peningkatan NTP disebabkan peningkatan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang lebih kecil daripada peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It). Pada Agustus 2019, ada 4 subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,26 persen), subsektor tanaman perkebunan rakyat (0,13 persen), subsektor peternakan (0,32 persen) dan subsektor perikanan (0,34 persen). Sedangkan, subsektor hortikultura mengalami penurunan NTP dengan persentase sebesar 0,02 persen.
NTP per subsektor Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2019 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 93,49; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 93,83; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 81,30; Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 110,61 dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 104,76.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur Agustus 2019 sebesar 106,69 atau naik 0,20 persen dibanding NTUP pada bulan Juli 2019 yang tercatat sebesar 106,33. Ada 4 subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan.
NTUP pada Agustus 2019 mengalami peningkatan dengan persentase peningkatan 0,34 persen. Peningkatan terjadi setelah pada bulan sebelumnya mengalami penurunan. Peningkatan NTUP terjadi karena It meningkat 0,43 persen serta indeks BPPBM yang meningkat 0,09 persen.
Jika dilihat menurut subsektor, ada 4 subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman pangan (0,41 persen), tanaman perkebunan rakyat (0,38 persen), subsektor peternakan (0,45 persen) dan subsektor perikanan (0,49 persen). Sementara itu, NTUP subsektor hortikultura mengalami penurunan dengan persentase sebesar 0,01 persen.
Hanya NTUP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang memiliki nilai rasio di bawah 100. Hal ini menunjukkan bahwa petani subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan dalam hal perdagangan dimana harga yang mereka bayar (khususnya untuk produksi pertanian pada subsektor perkebunan rakyat) mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada harga yang mereka terima terhadap tahun dasar (tahun 2012).
Sumber: kaltim.bps.go.id