NTP Peternakan Bulan Desember Naik

Jika dilihat berdasarkan kelompok It-nya, semua kelompok It pada subsektor peternakan meningkat dengan peningkatan It paling tinggi terdapat pada kelompok hasil ternak yaitu 2,53 persen. Sedangkan kelompok ternak kecil yang pada bulan sebelumnya meningkat paling besar, pada bulan Desember ini hanya sedikit meningkat 0,02 persen.
Di sisi lain, meningkatnya Ib di bulan Desember disebabkan oleh meningkatnya indeks kelompok konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 0,57 persen serta indeks BPPBM yang meningkat 0,35 persen.
NTP Provinsi Kalimantan Timur Desember 2018 sebesar 94,48 atau turun 0,10 persen dibanding NTP pada bulan November yang tercatat sebesar 94,57. Penurunan NTP disebabkan oleh peningkatan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yang lebih besar daripada peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It).
NTP per subsektor Provinsi Kalimantan Timur Desember 2018 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar
95,86, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 91,08, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 80,68, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 112,22 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) sebesar 103,11.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur Desember 2018 sebesar 106,34 atau naik 0,11 persen dibanding NTUP pada bulan November yang tercatat sebesar 106,22.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) menggambarkan seberapa besar tingkat pendapatan yang diterima petani yang digunakan hanya untuk kegiatan usaha, dalam hal ini untuk biaya produksi pertanian. NTUP tidak memperhitungkan harga yang digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga petani sehingga lebih menggambarkan tingkat pengeluaran riil untuk usaha pertanian. NTUP dihitung berdasarkan perbandingan nilai It dan komponen Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) pada kelompok Ib.
Walaupun NTP menurun, NTUP mengalami peningkatan sebesar 0,11 persen pada Desember 2018. Jika dilihat per subsektor, subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura dan subsektor peternakan mengalami peningkatan NTUP sedangkan subsektor lainnya mengalami penurunan. Di antara subsektor yang mengalami penurunan NTUP, subsektor perkebunan rakyat kembali mengalami penurunan paling besar pada bulan Desember dengan persentase sebesar 2,82 persen.
Jika dilihat per subsektor, hanya subsektor perkebunan rakyat yang memiliki NTUP di bawah 100. Hal ini menunjukkan bahwa petani subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan dalam hal perdagangan dimana harga yang mereka bayar (khususnya untuk produksi pertanian pada subsektor perkebunan rakyat) mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada harga yang mereka terima terhadap tahun dasar (tahun 2012).
Sumber: BPS Kalimantan Timur