NTPT Peternakan Kembali Naik di Bulan Juli

NTP Provinsi Kalimantan Timur Juli 2020 sebesar 108,25 atau naik 1,15 persen dibanding NTP pada bulan Juni 2020. Peningkatan NTP disebabkan oleh meningkatnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan turunya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib).
NTP pada Juli 2020 meningkat 1,15 persen terhadap bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan turunnya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib). It naik 0,78 persen sedangkan Ib turun 0,37 persen terhadap bulan sebelumnya. Peningkatan NTP terjadi pada dua subsektor, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (3,16 persen) dan subsektor peternakan (0,02 persen). Sementara itu, tiga subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan (-0,61 persen), subsektor hortikultura (-0,10 persen), dan subsektor perikanan (-0,45 persen).
Pada bulan Juli 2020, NTPT kembali mengalami peningkatan. NTPT meningkat sebesar 0,02 persen terhadap bulan sebelumnya. Peningkatan NTPT pada bulan ini disebabkan karena It turun 0,15 persen sedangkan Ib turun lebih tinggi sebesar 0,17 persen.
Jika dilihat berdasarkan kelompoknya, peningkatan It terjadi pada kelompok ternak besar dan kelompok ternak kecil dengan persentase peningkatan masing-masing sebesar 3,00 persen dan 2,70 persen. Sementara itu, kelompok unggas dan kelompok hasil-hasil ternak/unggas mengalami penurunan dengan persentase penurunan masing-masing sebesar 1,51 persen dan 0,76 persen. Selanjutnya, Ib pada kelompok konsumsi rumah tangga turun sebesar 0,67 persen sedangkan ib pada kelompok BPPBM naik sebesar 0,39 persen.
NTUP pada Juli 2020 mengalami peningkatan dengan persentase peningkatan 0,54 persen. Peningkatan NTUP terjadi karena It naik sebesar 0,78 persen sedangkan indeks BPPBM hanya naik sebesar 0,24 persen.
Jika dilihat menurut subsektor, hanya terdapat satu subsektor yang mengalami peningkatan NTUP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (2,46 persen). Sementara itu, empat subsektor pertanian lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan (-1,00 persen), subsektor hortikultura (-0,93 persen), subsektor peternakan (-0,54 persen) dan subsektor perikanan (-0,99 persen).
Sumber: BPS Kaltim