PDHI Kaltim Gelar Continuing Education
Ketua PDHI Cabang Kaltim I drh Subagya mengungkapkan kegiatan continuing education merupakan upaya meningkatkan wawasan dan kemampuan para anggota dalam pelayanan kesehatan. "Kita perlu terus meningkatkan serta menambah wawasan dan pengetahuan para anggota agar mampu memberikan pelayanan kesehatan hewan yang prima kepada masyarakat," katanya di Samarinda, Sabtu (28/4).
Menurut dia, sesuai semangat dan tekad Gubernur Awang Faroek Ishak untuk mengabdikan diri secara optimal dan memberikan pelayanan secara prima berlandaskan profesionalitas dan kompetensi. Karenanya, keberadaan dan kemampuan dokter hewan saat ini sangat strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan hewan sehingga berimbas pada kualitas kesehatan masyarakat.
Sebab lanjutnya, ada saja penyakit yang diderita atau ada pada hewan baik hewan peliharaan maupun ternak ternyata bisa membahayakan kesehatan hewan itu sendiri bahkan pemilik hewan tersebut. Pelayanan kesehatan hewan yang dilakukan sesuai program pemerintah agar terwujud taraf kualitas kesehatan yang lebih baik bagi hewan dan masyarakat di Kaltim.
Karenanya, pada setiap momen jajaran pengurus PDHI selalu memanfaatkannya untuk bertemu dan bersilaturahim sekaligus diisi dengan penyampaian materi dari para ahli di bidang kesehatan hewan. Selain itu, peningkatan wawasan dan kualitas diri sebagai tuntutan moril dan profesionalitas agar mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada hewan ternak besar atau ruminansia (sapi, kambing, kerbau) maupun peliharaan (kucing, anjing, kadal, ular, musang, kelinci, landak, tupai dan burung).
Kali ini jelas Subagya, pertemuan yang dihelat dalam bentuk seminar menghadirkan nara sumber ahli drh Neno Waluyo Sukelan dari Royal Canin yang menyampaikan Enteropati Kronis dan Gangguan Pankreas Kucing dan Anjing serta Manajemen Klinik Hewan Profesional oleh drh Muhammad Munawarraoh dari Global Spirit Intersa. "Pertemuan kita hari ini bagian dari World Veterinary Day atau Hari Kedokteran Hewan se-Dunia diikuti 55 dokter hewan dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Berau, Bulungan dan Banjarmasin," ujarnya. Ditambahkan, dokter hewan yang tergabung dalam PDHI terdiri dokter di instansi pemerintah dan praktisi atau dokter praktek mandiri. (yans/sul/humasprov)
Sumber: Humas Prov. Kaltim