Produksi Telur Kaltim Capai 15.295,9 Ton

Menurut Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur Dadang Sudarya, tingkat konsumsi masyarakat Kaltim terhadap berbagai jenis telur pada 2013 mencapai 19.547,96 ton, sedangkan produksinya hanya 15.295,9 ton sehingga kekurangannya harus didatangkan dari daerah lain. Mengingat masih banyaknya telur yang didatangkan dari luar daerah tersebut, maka Provinsi Kaltim masih merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan berbagai jenis ternak unggas penghasil telur. Selain itu, Kaltim juga masih potensial untuk pengembangan berbagai jenis peternakan lain karena daging juga masih banyak didatangkan dari luar daerah. Apalagi jika bicara kebutuhan susu, tentu daerah ini masih mendatangkan dari daerah lain. Sedangkan telur yang diproduksi peternak yang tersebar di kabupaten dan kota pada 2013 yang mencapai 15.295,9 ton itu adalah, telur ayam buras sebanyak 4.566,5 ton, telur ayam petelur sebanyak 9.461,8 ton. Telur itik sebanyak 1.219,3 ton, telur puyuh sebanyak 7,7 ton, dan telur itik Manila sebanyak 40,7 ton sepanjang 2013. Apabila dilihat perkembangan produksi telur per tahun, maka produksinya berfluktuasi, misalnya pada 2009 total produksi sebanyak 11.165,3 ton, 2010 naik menjadi 14.850,6 ton, 2011 turun menjadi 14.439,6 ton, pada 2012 naik menjadi 17.392 ton, dan pada 2013 kembali turun menjadi 15.295,9 ton. Tingkat konsumsi telur bagi warga Kaltim juga berfluktuasi tiap tahun dan selalu di atas jumlah produksi, misalnya pada 2009 sebanyak 14.415,76 ton, 2010 naik menjadi 18.974,7 ton, 2011 sebanyak 22.527,19 ton, 2012 turun menjadi 21.722,53 ton, dan pada 2013 kembali turun menjadi 19.547,96 ton. Sedangkan rincian jenis telur yang dikonsumsi sepanjang 2013 adalah telur ayam buras sebanyak 3.352,26 ton, ayam petelur 13.907,85 ton, telur itik 2.184,46 ton, telur puyuh 66,79 ton, dan telur itik Manila 36,6 ton. (gf)