Programkan Pengembangan Perbibitan dan Budidaya Ternak 2015

Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya menuturkan, dana sebesar itu akan digunakan untuk pengadaan dan budidaya sapi Brahman Cross (BC) sebanyak 950 ekor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas bibit ternak, menciptakan sentra sumber bibit, dan untuk meningkatkan populasi sapi di Kaltim. Jumlah sapi BC yang mencapai 950 ekor itu akan didistribusikan untuk kelompok tani ternak yang tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim, yakni peternak di Kabupaten Kutai Kartenegara akan mendapatkan jatah 150 ekor. Kemudin untuk kelompok ternak di Kabupaten Berau akan mendapatkan pengembangan 150 ekor, kelompok ternak di Kabupaten Kutai Timur akan mendapatkan jatah 150 ekor, peternak di Kota Samarinda akan mendapat kuota sebanyak 100 ekor. Selanjutnya kelompok ternak di Kabupaten Paser akan mendapat pengembangan 200 ekor sapi BC, peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara akan mendapat 150 ekor, dan peternak Kabupaten Kutai Barat akan mendapat jatah pengembangan sebanyak 50 ekor sapi BC. Dana yang diusulkan tesebut juga akan digunakan untuk pengembangan babi sebanyak 125 ekor, yakni untuk kelompok ternak di Kota Bontang. Kelompok ini menjadi perhatian dalam pengembangannya karena sampai saat ini masih kewalahan melayani permintaan daging babi baik dari warga Bontang maupun daerah lain di sekitarnya. Usulan dana tersebut juga akan digunakan untuk program peningkatan nilai atau citra bibit ternak. Dalam program ini akan dilakukan pengadaan sebanyak 22 ekor sapi untuk kelompok ternak di Kota Samarinda. Sampai saat ini katanya, tingkat permintaan daging sapi bagi warga Kota Samarinda masih cukup tinggi yang mencapai 2.818 ton daging sapi pada 2013, atau kemampuan konsumsinya rata-rata 3,54 kilogram daging sapi per kapita per tahun. Tingginya permintaan daging sapi di Samarinda ini belum diimbangi oleh kemampuan peternak setempat mencukupinya, sehingga sapi yang dikonsumsi warga Samarinda khususnya dan Kaltim umumnya, masih didatangkan dari luar daerah. Berdasarkan hal itu, maka Dinas Peternakan Provinsi Kaltim terus mendorong investor maupun peternak lokal untuk terus mengembangkan ternak sapinya ke skala lebih besar, di samping pihaknya juga tiap tahun memberikan bantuan pengembangan sapi kepada sejumlah peternak. (gf)