Menu

Tiga Penyakit Zoonosis Masih Ancam Kaltim

 11 Februari 2015
 Admin Website
 Berita
 3499
Kepala Bidang Keswan Disnak Kaltim drh Edith Endartie menerima DIPA APBN 2015 dari Kadisnak

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Edith Hendartie mengatakan, kondisi ini masih patut disyukuri karena di Kaltim hanya ada tiga jenis penyakit zonoosis, sedangkan di Indonesia terdapat 22 jenis penyakit zoonosis yang masih ada di daerah lain.

Meskipun cuma ada tiga jenis penyakit hewan yang berkembang, tetapi pihaknya terus melakukan upaya pencegahan penularannya, termasuk memberikan vaksin terhadap hewan yang menderita penyakit itu.

Terkait dengan upaya pencegahan, hal yang paling sulit dilakukan adalah penanganan terhadap penyakit rabies, atau penyakit anjing gila yang kebanyakan menyerang pada anjing.

Selain anjing, penularan virus rabies bisa juga melalui kera dan kucing, tetapi kasus terbanyak penularannya ada pada anjing. Kesulitan dalam menangani rabies pada anjing dikarenakan faktor pemiliknya.

Misalnya pemilik anjing tidak perduli apakah binatang peliharaannya itu sudah tertular virus rabies atau tidak, karena mereka tidak mau membawa kepada tim dari Dinas Peternakan yang datang ke desanya untuk memeriksa kesehatan hewan piaraan.

"Kami sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui dukungan lurah, kepala desa, bahkan hingga ketua RT dan ketua adat untuk memberikan vaksin rabies terhadap anjing milik warga, tetapi ada saja di antara mereka yang tidak mau membawa anjingnya, sehingga hal ini menghambat dalam upaya pemberantasan rabies," katanya.

Bahkan kata dia lagi, ada satu warga di salah satu pedalaman di Kaltim yang memiliki sekitar 50 ekor anjing untuk berburu dan disewakan untuk berburu. Parahnya lagi, anjing-anjing itu tidak dirawat kesehatannya sehingga dikhawatirkan tertular berbagai penyakit, terutama rabies.

Hal lain yang sulit diberantas adalah rabies yang menyerang pada anjing liar yang sering berada di hutan, namun terkadang masuk ke perkampungan, sehingga jika anjing itu tertular rabies dan menggigut manusia, maka akan membahayakan karena bisa mengancam nyawa manusia.

"Terkait penyakit flu burung dan anthrax, di Kaltim memang masih ada, tetapi kasusnya sangat kecil ketimbang rabies, tetapi semua jenis penyakit itu tetap kami pantau dan dilakukan pencegahan. Bila ada kasus, ada tim reaksi cepat di daerah-daerah yang siap menanganinya," ujarnya. (gf)

diposting oleh

...

Admin Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur

GPR

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur adalah instansi pemerintahan yang bergerak dalam mengolah peternakan yang ada di kalimantan timur untuk mengciptakan lahan ternak yang lebih luas agar dapat memenuhi target kebutuhan daging tiap tahunnya.

Pengunjung

  • Online
  • Hari ini
  • Bulan ini
  • Tahun ini
  • Tahun lalu
  • 11
  • 975
  • 27736
  • 353300
  • 428131