Upaya Mendapatkan Daging yang ASUH

Menurut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya, kegiatan yang digunakan dari dana sebesar itu antara lain untuk sosialisasi publik awarenes guna mendapatkan daging yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), termasuk bebas dari penyakit zoonosis.
Hal lain yang akan dilakukan pihaknya pada 2015 adalah melakukan lomba olahan produk hasil ternak, bimbingan teknis pengolahan hasil peternakan, promosi hasil peternakan di luar daerah, dan pertemuan koordinasi pascapanen serta kesmavet.
Menurutnya, peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness) memegang peranan penting dalam program pengendalian zoonosis secara keseluruhan.
Identifikasi pesan kunci dan sasaran serta media komunikasi merupakan hal yang penting untuk penyampaian informasi, terutama yang berkaitan dengan program pengendalian penyakit zoonotik yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Peternakan.
Oleh karena itu, perlu dipastikan setiap individu dan masyarakat mendapatkan informasi yang benar melalui metoda komunikasi dan pesan kunci yang tepat.
Pembangunan peternakan Indonesia umumnya dan di Kaltim khususnya, saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan baik dari lingkungan dalam negeri, maupun tantangan dari pasar global, apalagi dengan akan diberlakukan pasar bebas ASEAN 2015.
Tantangan itu di antaranya kesejahteraan hewan menjadi salah satu isu penting dunia, di samping isu keamanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Di dalam negeri, kesejahteraan hewan yang meliputicara memelihara hingga memotong, juga merupakan hal yang perlu menjadi perhatian, di samping masalah lain seperti meningkatnya produk impor akibat liberalisasi pasar global, krisis ekonomi global, dan tantangan yang harus dihadapi terkait program swasembada daging.
Terkait dengan itu, maka Dinas Peternakan terus melakukan pembinaan kepada petugas pemotong hewan, termasuk melakukan sosialisi agar hasil ternak layak dikonsumsi masyarakat. (gf)