Upsus Siwab Kaltim Pacu 7.050 akseptor di Tahun 2018
Pada tahun 2017 kinerja program UPSUS SIWAB di kaltim masih banyak yang harus dievaluasi. Target Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 18.942 akseptor hanya terealisasi sebanyak 8.450 akseptor (44,61%), total kebuntingan 10.273 ekor dari target 12.312 ekor (83,44%) dan jumlah kelahiran sebanyak 1.843 ekor dari total kebuntingan (17,94%).
Hasil kinerja upsus siwab secara nasional pada tahun 2017 dapat dikatakan berhasil, yang tercermin dari terlaksananya IB pada 3.974.401 atau 99,36% dari target 4.000.000 akseptor. Tingkat kebuntingan mencapai 1.893.022 ekor atau 63,10% dari target 3.000.000 ekor dengan kelahiran mencapai 911.031 ekor atau 48,13% dari total kebuntingan.
Menurut I Ketut Diarmita jika dilihat secara keseluruhan terdapat beberapa kendala dan kelemahan pelaksanaan upsus siwab di tahun 2017. Beberapa diantaranya:
- Rancangan satuan biaya komponen SIWAB yang tidak akurat
- Kurang optimalnya tata kelola administrasi keuangan terkait pembiayaan operasional pelayanan SIWAB (operasional PKB dan ATR)
- Keberagaman pemahaman tentang pedum UPSUS
- Kurang optimalnya koordinasi pelaksanaan antara Provinsi dan Kab./Kota menjadi bagian penting untuk perbaikan pelaksanaan SIWAB tahun 2018.
Pada tahun 2018 target UPSUS SIWAB untuk seluruh Indonesia sebanyak 3 Juta akseptor dari 5,9 juta sapi/kerbau betina produktif dengan target kebuntingan sebanyak 2,3 juta ekor.
Program Upsus Siwab di Provinsi Kalimantan Timur ditargetkan sebanyak 7.050 akseptor sapi/kerbau betina produktif untuk dilakukan Inseminasi Buatan dengan target kebuntingan sebanyak 5.262 ekor dengan jumlah kelahiran 4.421 ekor.