36 Kelompok Ternak Dapat Bantuan Peralatan Biogas

Menurut Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur Dadang Sudarya, peralatan biogas ini diberikan kepada kelompok tani yang membudidayakan ternak sapi maupun kerbau, karena bahan utama untuk biogas adalah dari kotoran hewan (kohe).
Dadang yang didampingi Kepala Bidang Budidaya dan Perbibitan I Gusti Made Jaya Adhi melanjutkan, para kelompok ternak yang menerima bantuan peralatan biogas tersebut, beberapa hari lalu telah menjalani pelatihan untuk pemanfaatan, pemeliharaan, dan perbaikannya jika suatu saat ada kerusakan pada alat.
Peralatan biogas katanya, tidak terlalu sulit dalam perawatannya karena peralatannya cukup sederhana. Masalah yang sering terjadi hanyalah buntu pada pipa sehingga hal itu sangat mudah memperbaikinya.
Sistem kerja peralatan biogas adalah warga tinggal mengambil kotoran hewan baik dari sapi maupun kerbau, kemudian diaduk dalam tempat yang telah dihubungkan dan peralatan yang selanjutnya gas dari kohe akan disedot melalui peralatan biogas.
Gas yang disedot dari alat itu kemudian dapat dimanfaatkan untuk memasak nasi, menggoreng dan lainnya, termasuk dapat dijadikan sebagai alat penerangan atau lampu sehingga meskipun di desa belum ada PLN, namun warga desa sudah mampu mencukupi kebutuhan energy listrik.
Satu paket atau satu unit peralatan biogas yang dibantukan kepada warga terdiri dari instalasi pengolahan, dua lampu, mata kompor, dan satu alat memasak nasi.
Sedangkan biaya pengadaan satu unit biogas pada sekitar Rp18 juta dengan kapasitas pada kisaran 4 hingga 5 kubik sehingga mampu digunakan untuk dua kepala keluarga.
Rincian dari penerima biogas pada 2014 adalah untuk Kabupaten Paser terdapat tujuh kelompok tani penerima dengan biogas yang telah didistribusikan sebanyak 25 unit, Kabupaten Kutai Barat tedapat dua kelompok penerima dengan jumlah lima unit biogas.
Kota Bontang terdapat satu kelompok dengan dua unit, Kutai Timur terdapat dua kelompok dengan jumlah 20 unit, Berau lima kelompok ternak dengan jumlah 20 kelompok, Penajam Paser Utara terdapat empat kelompok ternak dengan jumlah 15 unit biogas.
Selanjutnya Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat 12 kelompok ternak dengan jumlah 15 unit, dan Kota Samarinda terdapat tiga kemlompk ternak dengan jumlah biogas yang diterima sebanyak tiga unit. (gf)