Dadang: Program 2 Juta Sapi Adalah Impian Kami
copy.jpg)
 Samarinda, - Upaya mewujudkan populasi sebanyak dua juta ekor sapi di Kalimantan Timur pada tahun 2018 yang saat ini masih impian, tapi pada saatnya mendatang diyakini terwujud karena mendapat dukungan dari delapan sumber anggaran, mulai pemerintah pusat, daerah, perusahaan perkebunan, tambang, hingga pinjaman modal dari perbankan.
"Program ini awalnya memang mimpi, tetapi justru dari mimpi yang dibarengi optimisme itulah yang dapat mewujudkan. Kami yakin mimpi itu akan menjadi nyata pada 2018 mendatang," ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya, tak lama lalu.
Ia mengatakan, delapan sumber yang akan turut mendukung upaya merealisasikan target 2 juta ekor sapi di Kaltim adalah, dukungan APBN melalui Kementerian Pertanian sekitar 25.000 ekor, dari APBD Provinsi Kaltim sekitar 50.000 ekor sapi.
 Kemudian dari APBD kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara sebanyak 150.000 ekor, dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim melalui Kredit Ternak Sejahtera untuk membiayai sekitar 250.000 ekor sapi.
 Selain itu, dari Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kaltim sebanyak 1.125.000 ekor, dari perusahaan tambang melalui tanggung jawab sosial atau Coorporate Social Responsibility (CSR) sebanyak 250.000 ekor, kredit dari BRI 150.000 ekor, dan sisanya kredit dari BNI.
 Khusus pada 2014 saja, kata Dadang, BPD Kaltim mengalokasikan kredit ternak sejahtera untuk membiayai 250 ekor sapi, kemudian dari BRI dan BNI menyalurkan kredit untuk pengadaan 250 ekor sapi bagi kelompok ternak.
 Menurut dia, kontribusi terbanyak dalam upaya mewujudkan 2 juta ekor sapi di Kaltim adalah dari perusahaan kelapa sawit yang tergabung dalam Gapki Kaltim.
Hal itu dilakukan karena orientasi pengembangan populasi sapi memang lebih banyak diarahkan pada perkebunan sawit, yakni tiap 1 hektare kebun sawit diharuskan memelihara 3 ekor sapi melalui pola integrasi sapi-sawit.
Dadang mengatakan, luas lahan perkebunan sawit di Kaltim berdasarkan data hingga 2013 telah mencapai 1,12 juta hektare. Apabila tiap hektare mampu dipelihara 3 ekor sapi dan terealisasi 100%, maka dari perkebunan sawit saja akan diperoleh lebih dari 3 juta ekor sapi, sehingga target 2 juta ekor sapi pada 2018 akan terlampaui.
Â
"Berdasarkan hasil kajian oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslatbang) Peternakan Kementerian Pertanian RI, integrasi sapi sawit sangat potensial karena di bawah kawasan perkebunan memiliki banyak sumber pakan ternak bagi sapi," ujar Dadang. (gd)