DPKH Kaltim Beri 25 Unit Biogas Kepada Kelompok Tani
Samarinda. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur memberikan unit biogas kepada para petani. Hal ini disampaikan langsung oleh I Gusti Made Jaya Adhi Kabid Perbibitan dan Adidaya DPKH Kaltim yang ditemui di ruangannya, Senin (11/11/2019).
Made menjelaskan, biogas ini memanfaatkan kotoran ternak untuk dijadikan sumber bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. “Limbah kotoran ternak mengandung gas Metana (CH4), itu kalau tidak dikelola bisa merusak lingkungan terutama ozon. Sehingga kita memanfaatkan kotoran ternak ini untuk diolah, bisa mendapatkan gasnya maupun pupuk organik yang siap pakai,” ungkapnya.
Made mengklaim, tahun ini DPKH mengalokasikan 25 unit biogas untuk 25 kelompok tani diseluruh Kalimantan Timur.
“Biogas tidak hanya semata-mata bermanfaat untuk memasak atau untuk penerangan bagi petani, tapi bisa untuk pupuk. Lalu yang kedua, lingkungan bisa jadi lebih bersih. Mungkin dengan unit yang hanya segitu, masih belum cukup, tapi ini menjadi start up bagi peternak juga masyarakat yang lainnya,” terangnya.
Ia mengaku, saat ini banyak masyarakat yang diluar binaan DPKH Kaltim melaksanakan kegiatan biogas.
“Seperti Dinas Pertambangan yang juga melaksanakan kegiatan ini tapi dengan volume yang besar. Mereka memanfaatkan itu untuk sumber energi. Sedangkan DPKH kebalikannya, kita memanfaatkan untuk pupuk,” sambungnya.
Ia menyampaikan, bahwa kegiatan ini saling bersinergi satu sama lain.
“Karena tidak semata-mata DPKH saja yang menangani kegiatan ini, sudah ada Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertambangan juga sudah berupaya bagaimana udara dan lingkungan bisa bersih agar tidak tercemar gas Metana (CH4),” katanya.
Dia melanjutkan, untuk di Kota Samarinda tahun ini DPKH masih belum memberikan unit biogasnya.
“Tapi untuk di Berau, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Balikpapan, dan Paser itu ada. Karena di Samarinda sudah memiliki biogas yang dibuat sendiri oleh masyarakatnya. Yang paling dekat ada di Sungai Siring dan itu akan kami inventarisir lagi,” sambungnya.
Untuk tahun 2020, Made mengatakan DPKH akan menambah unit biogas bagi kelompok tani di Kaltim.
“Kami akan mengalokasikan menjadi 40 unit. Dari tahun 2011, kami melaksanakan kegiatan ini, dan sudah hampir 400 unit biogas sudah terpasang di wilayah Kaltim,” tutupnya.
Penulis: Nada, Editor: Putri.
Sumber: infosatu.co