Empat Poktan Kutim Dibantu Sapi Bibit

“Bantuan 200 ekor sapi untuk kelompok ternak tersebut untuk Program Pengembangan Perbibitan, sehingga mampu menghasilkan sapi bibit yang unggul untuk dikembangkan lagi,†kata Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi. Jumlah sapi bibit yang disebarkan kepada kelompok tani ternak di Kutim dari tahun anggaran 2014 tersebut, lebih banyak yang betina ketimbang yang jantan, yakni terdapat 25 pejantan dan selebihnya yang 175 ekor merupakan sapi betina. Hal ini dilakukan karena satu jantan mampu kawin dengan beberapa betina. Tujuan lainnya adalah agar sapi-sapi betina yang dibantukan tersebut cepat bunting, kemudia para pedet (anak sapi) cepat dewasa dan bunting lagi sehingga di Kutim akan banyak sapi bibit yang bisa dikembangkan. Selama ini, sapi bibit untuk Kutim khususnya dan Kaltim umumnya, masih didatangkan dari luar daerah, sehingga dengan adanya program perbibitan tersebut, maka ke depan daerah itu tidak perlu mendatangkan sapi bibit dari luar karena mampu dicukupi sendiri. Bukan hanya itu, hingga kini daging sapi juga masih datangkan dari luar karena peternak lokal belum mampu mencukupi permintaan warga setempat. Hal ini terjadi lantaran belum adanya peternak sapi skala besar di Provinsi Kaltim. Sedangkan 200 ekor sapi bibit yang didistribusikan kepada kelompok tani (poktan) ternak di Kutim adalah, untuk Poktan Karya Bersama di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung, mendapat 50 ekor sapi bibit. Selanjutnya Poktan Tunas Karya di Desa Sumber Agung, Kecamatan Long Mesangat mendapat 50 ekor sapi, Poktan Sumber Tani di desa yang sama mendapat bantuan 50 ekor sapi bibit, dan Poktan Jaya Makmur di Desa Segoy di kecamatan yang sama mendapat bantuan pengembangan 50 sapi bibit. Bantuan pengembangan sapi bibit ini merupakan salah satu program untuk percepatan populasi sapi. Masih banyak program lain yang dilakukan Disnak Kaltim agar jumlah sapi terus meningkat, seperti program inseminasi buatan, penguatan kawin alam, dan bantuan sapi dari program lainnya. (gfr)