Kaltim bertekad Jadi Sumber Bibit Sapi

,"Kaltim kedepan tidak lagi akan menjadi daerah swasembada daging, tetapi menjadi daerah sumber bibit sapi terbesar,"kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim Ir H Dadang Sudarya, dalam pembukaan Workshop Penguatan Sapi/Kerbau Betina Bunting Kamis (12/2).
Dadang diwakili Sekretaris Dinas (Sekdis) Ir Woro Triani, menuturkan, tekad menjadi sumber bibit sapi tersebut sangat beralasan mengingat kebutuhan dan ketersediaan daging sapi mengalami surplus, jika berpatokan pada populasi ternak.
Tutur dadang untuk pemenuhan daging sapi hanya memerlukan 500 ribu ekor sapi, sehingga terdapat kelebihan 1.500.000 ekor sapi"kelebihan ini sangat besar dan diharapkan bisa berbentuk anak sapi,"sebut Dadang.
Mencapai tekad sumber bibit sapi menurut Dadang berbagai upaya telah dilakukan diantaranya, memperkuat kegiatan operasional dalam rangka percepatan pencapaian PSDS/K 2014 bersumber pendanaan mulai APBN,APBD provinsi hingga APBD kota/kabupaten.
Bentuk perkuatan kegiatan tersebut terbagi meliputi bidang pembibitan dan budidaya, dengan mendatangkan sapi bibit.Dibidang ini Lanjut Dadang telah di datangkan ke Kaltim kurang lebih 5.000-7.000 ekor bibit sapi.
Pengadaan bibit sapi sumber dana APBN dan APBD itu masuk ke Kaltim dalam 4 tahun anggaran, mulai Tahun 2009 hingga Tahun 2014.
Berlanjut pelatihan tenaga teknis reproduksi baik inseminator, PKB dan ATR serta pemberian dana operasional petugas reproduksi bagi inseminator, PKB, dan ATR "untuk dana mempergunakan anggaran APBD dan APBN,"jelas Dadang.
Kemudian Bidang Pengembangan Kawasan Dan Usaha Peternakan meliputi pemberian Kredit Ternak Sejahtera (KTS), Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) dan pertemuan dalam rangka pemecahan berbagai masalah.
lalu Kesehatan Hewan berupa program kegiatan pencegahan serangan penyakit Jembrana dengan kegiatan vaksinasi dan penyuluhan dan melakukan surveilans rutin.
Untuk Bidang Kesmavet berupa kegiatan promosi usaha dan potensi pengembangan pembibitan sapi dan memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat veteriner.sup.