Kunjungan Gubernur ke PESAT

Tahun 2020 populasi sapi di Kabupaten Kutai Timur mencapai 19.775 ekor dengan produksi daging mencapai 4.503,35 ton dan produksi telur mencapai 1.308,24 ton. Namun masih dibawah konsumsi masyarakat Kalimantan Timur sehingga masih memerlukan pasokan dari luar daerah.
Dalam usaha peningkatan populasi ternak sapi di Kalimantan Timur dilakukan pola pengembangan kawasan usaha peternakan sapi dengan pola Mini Ranch yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepemilikan ternak.
Salah satu bentuk dukungan hal tersebut adalah kebijakan pemanfaatan lahan eks tambang dan integrasi dengan usaha lainnya. Pusat Peternakan Sapi Terpadu (PESAT) merupakan pemanfaatan area pasca tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) oleh kelompok tani dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dalam kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Timur beserta jajaran, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Munawwar, S.T., M.Si, turut mendampingi bersama Wakil Gubernur Kalimantan Timur, ke Pusat Peternakan Sapi Terpadu (PESAT) di Desa Swarga Bara Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur (24/6/21). Pesat bergerak di bidang sapi perah, feed mill, eduwisata dan lahan pangan, dan sudah berkolaborasi dengan masyarakat dari bidang hulu sampai hilir peternakan dan memberikan dampak ekonomi yang cukup besar dengan transaksi mitra mencapai 23-30 juta/bulan.
Pada saat mengunjungi kandang sapi perah gubernur dan wagub diminta secara khusus oleh GM ESD KPC Wawan Setiawan melakukan pemerasan susu terhadap salah satu sapi perah. Bahkan gubernur dan wagub diminta untuk memberikan nama kepada beberapa sapi perah yang baru saja didatangkan dari luar Kaltim.
Setelah kegiatan memerah susu sapi, rombongan gubernur dan wagub mungunjungi ruang pengolahan susu. Sebelum meninggalkan lokasi PESAT gubernur berpesan agar masyarakat Kaltim khususnya Kutim gemar minum susu segar.