Menjelang Ramadhan Komoditas Asal Ternak Aman
Dadang menyebutkan informasi ini diperoleh dari rapat koordinasi yang dilakukan bersama para pengusaha sapi potong, distributor daging beku, para peternak ayam ras pedaging, peternak ayam petelor maupun dengan perhimpunan insan perunggasan rakyat (Pinsar) serta dengan para breeding farm (Industri pembibitan unggas).
"Hasil rapat koordinasi menyimpulkan persediaan daging sapi, daging ayam ras, daging kampung maupun telor masih melebihi kebutuhan. Masih aman, terutama ayam ras pedaging stoknya justru surplus. Jadi tidak perlu khawatir kekurangan menjelang Ramadan maupun menghadapi Hari Raya Idul Fitri," kata Dadang Sudarya, akhir pekan lalu.
Terkait dengan stok daging yang masih mencukupi baik menjelang Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri 1439, Dadang mengingatkan masyarakat agar tidak perlu khawatir akan kekosongan stok daging. Demikian juga harga daging tidak ada kenaikan yang signifikan. “Kami sudah minta kepada para pelaku usaha yang ada kiranya tidak menaikkan harga, baik harga daging ayam ras, daging sapi, maupun untuk harga telor, karena stok yang ada masih cukup tersedia. Kalaupun ada kenaikan harga itu hanya sentimen pasar para pedagang," ujarnya.
Dadang menjelaskan daging ayam ras dipenuhi dari produksi lokal, yang sampai saat ini masih surplus. Kemudian untuk kebutuhan daging sapi masih bisa dipenuhi 27 persen dari lokal, sementara sisanya didatangkan para pedagang dari luar daerah. Misalnya sapi dari Sulawesi Selatan, dari Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah. "Sementara untuk daging sapi beku maupun daging kerbau beku didatangkan dari Jakarta. Jadi pada intinya menjelang Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri mendatang stok komoditi asal ternak di Kaltim masih sangat mencukupi," jamin Dadang Sudarya. (mar/sul/humasprov)
Sumber: Humas Prov.Kaltim