NTP Bulan Januari 2019 Naik
Jika dilihat berdasarkan kelompok It-nya, semua kelompok It pada subsektor peternakan meningkat kecuali kelompok ternak kecil. Peningkatan It paling tinggi terdapat pada kelompok unggas dengan persentase 2,40 persen. Di sisi lain, meningkatnya Ib di bulan Januari disebabkan oleh meningkatnya indeks kelompok konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 0,79 persen serta indeks BPPBM yang meningkat 0,86 persen.
NTP per subsektor Provinsi Kalimantan Timur Januari 2019 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,84, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 90,52, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 80,12, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 113,59 dan Nilai Tukar Petani Perikanan (NTPN) sebesar 102,98.
Pada Januari 2019, hanya subsektor peternakan yang mengalami peningkatan NTP, yaitu sebesar 1,21 persen sedangkan subsektor lainnya menurun. NTPP mengalami penurunan sebesar 1,07 persen, NTPH mengalami penurunan sebesar 0,61 persen, NTPR mengalami penurunan 0,70 persen, dan NTPN mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kalimantan Timur Januari 2019 sebesar 106,29 atau turun 0,05 persen dibanding NTUP pada bulan Desember yang tercatat sebesar 106,34.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) menggambarkan seberapa besar tingkat pendapatan yang diterima petani yang digunakan hanya untuk kegiatan usaha, dalam hal ini untuk biaya produksi pertanian. NTUP tidak memperhitungkan harga yang digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga petani sehingga lebih menggambarkan tingkat pengeluaran riil untuk usaha pertanian. NTUP dihitung berdasarkan perbandingan nilai It dan komponen Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) pada kelompok Ib.
Sama seperti NTP, NTUP mengalami sedikit penurunan sebesar 0,05 persen pada Januari 2019. Jika dilihat per subsektor, ada 2 subsektor pertanian yang mengalami peningkatan NTUP yaitu subsektor peternakan (1,17 persen) dan subsektor perikanan (0,27 persen). Hanya subsektor perkebunan rakyat yang memiliki NTUP di bawah 100. Hal ini menunjukkan bahwa petani subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan dalam hal perdagangan dimana harga yang mereka bayar (khususnya untuk produksi pertanian pada subsektor perkebunan rakyat) mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada harga yang mereka terima terhadap tahun dasar (tahun 2012).
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Timur