Orientasi Desa Korporasi Sapi Dan Koordinasi Lalu Lintas Ternak ke Provinsi Sulawesi Selatan
23 November 2021
Admin Website
Berita
1625

Sulawesi Selatan - Pelaksanaan kegiatan orientasi dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Munawwar ST., M.Si dalam rangka menjalin tali silaturahmi antar pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan di bidang peternakan serta perlu melakukan pendalaman serta mengali informasi terutama untuk mengetahui pengelolaan program desa korporasi sapi yg dilaksanakan di Kabupaten Gowa melalui program 1000 desa sapi di tahun 2020 dari Ditjen PKH Kementerian Pertanian.
Kegiatan orientasi ini dilaksanaan Selama 6 enam hari (16-21 November 2021) dengan beberapa agenda acara berupa koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Gowa, Kunjungan lapangan ke lokasi 1000 desa sapi di Kabupaten Gowa dilanjutkan ke perusahaan pengumpul ternak yaitu UD. Rahma di Kabupaten Maros serta ke Pasar Hewan Bolu, yang terletak di kabupaten Toraja Utara.
Disampaikan oleh Plt kepala DPKH Provinsi Sulawesi Selatan H.Abdul Aziz Z, bahwa yang menjadi penekanan dalam pelaksanaan 1000 desa sapi adalah kesiapan kelompok dalam menyediakan pakan yang cukup untuk ternak menjadi salah satu kunci keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan desa korporasi sapi yaitu persiapan, dalam hal ini adalah ketersediaan " PAKAN", Sistem kelembagaan kelompoknya (korporasi) serta manajemen pemeliharaannya.
Selain itu untuk menunjang keberhasilan kegiatan desa korporasi sapi perlunya membuat suatu formulasi pengembangan usaha agar peternak mendapatkan hasil yang baik, baik itu jangka pendek, menengah maupun panjang. Dukungan pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten sangat diperlukan untuk pelaksanaan program tersebut.
Dalam hal kerjasama Lalulintas Ternak antara kedua provinsi perlu diatur pola kerjasama antara Daerah mengingat Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu pemasok ternak sapi terbesar ke Provinsi Kalimantan Timur selain Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.