Paser Manfaatkan Biogas sejak 2006

Menurut Kabid Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi, peralatan biogas yang mencapai 79 unit itu tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Paser, seperti Paser Belengkong, Long Kali, Long Ikis, Batu Engau, dan Kecamatan Kuaro. Di antara mereka yang telah memanfaatkan biogas adalah tiga biogas di Desa Mendik, Kecamatan Long Kali yang memanfaatkan biogas bertipe fiber glass. Kemudian beberapa desa di Kecamatan Paser Belengkong yang memanfaatkan biogas bertipe plastik. Satu paket atau satu unit peralatan biogas yang dibantukan pemerintah kepada warga desa, terdiri dari instalasi pengolahan, dua lampu, mata kompor, dan satu alat memasak nasi. Mereka yang telah menerima peralatan biogas tersebut, sebelumnya harus mendapat pelatihan dari Dinas Peternakan Kaltim agar mengetahui cara pemanfaatannya dan perawatannya. Dia juga mengatakan perawatan peralatan biogas tidak sulit karena komponen yang terkandung di dalamnya cukup sederhana dan tidak terlalu teknis, sehingga hambatan yang terjadi saat pengoperasian, paling cuma selang aliran gas yang buntu, sedangkan untuk memperbaiki kebuntuan pada selang cukup mudah. Warga desa yang mendapat bantuan peralatan biogas merupakan warga yang memelihara sapi atau kerbau, pasalnya bahan utama untuk menghasilkan gas adalah dari kotoran hewan (kohe), sehingga semua penerima harus memiliki kepastian mendapat kohe setiap hari. Sejumlah desa tersebut tidak lagi mengeluh mengenai penerangan desa meskipun PLN belum masuk ke desa mereka, karena warga desa sudah mampu mandiri dalam mencukupi kebutuhan energi gas dan listrik. Pola mengkonfersi kohe menjadi energi alternatif merupakan cara cerdas dan ramah lingkungan. Bahkan biaya yang digunakan pun relatif murah. Dari pemanfaatan teknoogi ini, maka kohe bisa diubah menjadi gas untuk memasak dan diubah menjadi energi listrik sehingga bisa menerangi desa dan rumah mereka tatkala malam. (gfr)