Pusat Bantu Peternakan Kaltim Rp 23,78 M

Bantuan dari APBN 2015 itu terdiri dari tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan senilai Rp 20,82 milyar, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Rp 300 juta serta Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian sebesar Rp 2,65 milyar.
"Itu tidak termasuk tugas pembantuan yang dikelola Kabupaten Kutai Kartanegara senilai kurang lebih 8,2 milyar rupiah berasal dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,"kata Kepala Dinas Peternakan Kaltim Ir H Dadang Sudarya saat memberikan sambutan pada acara Pertemuan Apresiasi dan Koordinasi Peternakan Tahun Anggaran 2015 Selasa (10/2).
Sekretaris Dinas Peternakan Kaltim, ir Woro Triani, membaca sambutan ,mengatakan , sementara dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 teralokasi untuk sektor peternakan sebesar 64,90 milyar.
Berdasarkan prosentase maka alokasi dari APBD lebih besar yaitu 73,18 persen.Sementara prosentase APBN sebesar 26,82 persen.
Kadisnak mengaku untuk target pencapaian populasi 2 juta ekor sapi 2018 yang dicanangkan Gubernur Kaltim akan dipadukan dari berbagai sumber itu dilaksanakan selama lima tahun anggaran
Yaitu dari APBN serta APBD sebanyak 75.000 ekor sapi, kabupaten/kota se Kaltim dan se Kaltara 150.000 ekor sapi, Kredit Ternak Sejahtera (KTS) Bank Kaltim 250.000 ekor sapi, BRI (KKPE) 150.000 ekor sapi, perusahaan tambang batu bara 250.000 ekor sapi, serta perkebunan kelapa sawit 1.125.000 ekor sapi.
"Kita berharap target 2 juta populasi sapi 2018 dapat tercapai,"kata Dadang Sudarya.
Tentang pertemuan apresiasi lanjut Dadang, sangat penting terkait program kerja kegiatan pembangunan peternakan tahun 2015 serta Tahun 2016.
Kemudian ia melanjutkan kinerja pelaksanaan kegiatan APBN harus dilaporkan secara berkala memepergunakan form laporan tambahan,"laporan ini akan menjadi salah satu bahan penilaian unit eselon I terhadap kinerja satker baik provinsi maupun kota/kabupaten.sup.