Sehat di Hari Raya Qurban
Daging Kurban Aman dan Layak Konsumsi Setelah Melalui Pemeriksaan Kesehatan Hewan
Samarinda - Saat perayaan Hari Raya Idul Adha tiba, masyarakat umumnya mengonsumsi daging sapi dan kambing yang merupakan hasil pemotongan hewan kurban. Namun, sebelum hewan kurban dipotong, mereka telah melalui pemeriksaan kesehatan hewan yang ketat, sehingga daging qurban yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi. Dalam memilih hewan kurban, disarankan untuk memperhatikan kesehatannya dan memastikan adanya surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat, serta telah dipasang eartag barcode di telinga ternak yang menandakan bahwa hewan tersebut telah divaksinasi PMK.
Divisi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Samarinda menjelaskan bahwa ternak kurban yang telah divaksinasi PMK dapat dikonsumsi dengan aman, asalkan diolah dengan prosedur yang tepat. Proses pengolahan daging kurban sebaiknya dilakukan dengan cara memasaknya pada suhu minimal 70 derajat Celsius dan durasi minimal 30 menit.
DPKH Samarinda juga memberikan informasi bahwa jika daging kurban tidak langsung diolah, tetapi akan disimpan dalam waktu yang cukup lama, masih tetap layak untuk dikonsumsi. Masa simpan daging kurban yang disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4 derajat Celsius adalah 3 hari, sementara pada freezer dengan suhu di bawah -18 derajat Celsius dapat bertahan selama 6 bulan. Jika penyimpanan dilakukan pada suhu di bawah -18 derajat Celsius selama 1 tahun, daging kurban tetap dapat dikonsumsi dengan aman.
Namun, sebelum disimpan, disarankan untuk tidak mencuci daging kurban, karena air dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat mengurangi keamanan dan kualitas daging tersebut.
DPKH Samarinda mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan kesehatan hewan kurban dan mengikuti prosedur pengolahan yang tepat agar daging kurban tetap aman dan layak untuk dikonsumsi. Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha, semoga semangat kebersamaan dan kepedulian sosial terus terjaga dalam setiap perayaan keagamaan.