Sektor Peternakan Kaltim Serap 5.307 Pekerja

“Dari investasi yang sebesar itu telah mampu membuka usaha peternakan sebanyak 1.250 unit dan melibatkan tenaga kerja mencapai 5.307 orang,” tutur Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP saat membuka Bulan Bakti Peternakan di Dinas Peteternakan Kaltim, Selasa (23/9).
Kegiatan bidang peternakan oleh investor tersebut cukup menggembirakan karena dapat membantu mencukupi kebutuhan pangan asal hewani.
Namun demikian, hingga kini Kaltim masih mendatangkan daging dan pangan asal hewan ternak dari daerah lain, sehingga masih perlu lebih banyak membutuhkan pihak swasta untuk mengembangkan usaha peternakan.
Dia juga mengatakan bahwa Pemprov Kaltim telah memberikan kesempatan pengembangan usaha peternakan melalui dukungan perbankan, dalam hal ini disalurkan lewat Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim.
Terkait dengan hal itu, maka dia meminta kepada peternak agar dapat memanfaatkan kredit ternak dari BPD Kaltim tersebut dengan sebaik-baiknya, terutama untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat dan mandiri dalam menghadapi berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN 2015.
BPD Kaltim melalui program Kredit Ternak Sejahtera, kata Mukmin, sejak tahun 2010 hingga Agustus 2014 telah menyalurkan modal usaha kepada 578 nasabah dengan plafon kredit sebesar Rp50,243 miliar untuk sejumlah kelompok ternak.
Selanjutnya, untuk terus meningkatkan populasi dan sapi dan penggemukannya, BPD Kaltim hingga kini juga terus memberikan kesempatan kepada kelompok ternak yang memerlukan pinjaman agar usaha ternak mereka terus maju.
Terkait dengan itu, maka dia meminta kepada aparatur terkait dan masyarakat peternak agar dapat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan komoditas peternakan unggulan sesuai dengan karakteristik masing-maisng daerah, baik berupa sapi, kambing, kerbau, domba, itik, ayam, dan lainnya.
Terkait dengan acara bulan bakti peternakan ini, dia berharap agar kegiatannya bisa menjadikan awal kebersamaan semua pemangku kepentingan, yakni hal-hal yang terkait dengan kebangkitan dan sinergisitas peternakan yang berkesinambungan. (gfr)