Stok Hewan Kurban Dipastikan Cukup
Samarinda. Pemerintah memastikan stok hewan jelang Idul adha 1440 Hijriah dipastikan aman. Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) mencatat kebutuhan sapi di Kaltim mencapai 11.600 ekor. Sedangkan saat inisudah disediakan lebih dari kebutuhan, yaitu 11.900 ekor.
Kepala Disnak Keswan Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, ketersediaan stok hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha tahun ini lebih dari cukup. “Insyaallah stok hewan kurban mampu mencukupi kebuthan masyarakat”, ujarnya, minggu (21/7).
Meski demikian, dia mengungkapkan ada beberapa pedagang masih mendatangkan sapi dari luar daerah, sehingga stok daging sapi akan berlimpah. Setiap bulannya selalu dating hewan ternak ke Kaltim melalui jalur laut menggunakan kapal ternak. Sekali datang bisa membawa 400-500 hewan ternak yang rata-rata berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kita akan membentuk tim kesehatan kurban untuk memantau dan memeriksa kesehatan sapi-sapi yang didatangkan para pedagang dari luar kaltim. Untuk memastikan sapi atau hewan kurban sudah layak atau belum layak untuk dijadikan hewan kurban”, ungkapnya.
Selain melakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban di tempat penampungan para pedagang, tim kesehatan hewan kurban juga akan mendatangi tempat-tempat pemotongan hewan kurban khususnya di masjid-masjid. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan daging hewan kuban yang sudah dipotong atau disembelih.
“Tim kesehatan akan mendatangi tempat-tempat pemotongan hewan kurban untuk memastikan daging hewan yang dipotong memang terbebas dari berbagai penyakit sebelum dibagikan kepada masyarakat”, ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau para pedagang yang mendatangkan sapi dari luar Kaltim untuk menggunakan tempat-tempat yang sesuai dan semestinya, jangan sembarang tempat. Karena dapat mengganggu keindaha, kebersihan dann ketertiban umum.
“Gunakanlah tempat yang sesuai seperti lahan-lahan kosong, jangan mengganggu lalu lintas, serta selalu menyiapkan pakan ternak dan minumnya, sehingga kesehatan sapi dapat terjamin”, pungkasnya.
Diketahui selama ini di Kaltim dari seluruh kebutuhan sapi, sebanyak 72,56 persen masih dipenuhi dari luar Kaltim. Yaitu dari Sulsel, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Di Bumi Etam untuk memenuhi kebutuhan sapi peternak lokal hanya sanggup sekitar 27,44 persen.
Sumber: Kaltim Post edisi Senin, 22 Juli 2019 hal. 21 dan 27.