DPKH Gelar Pelatihan Asisten Pengawas Kesmavet 2025 di Samarinda
DPKH Gelar Pelatihan Asisten Pengawas Kesmavet 2025 di Samarinda
DPKH Gelar Pelatihan Asisten Pengawas Kesmavet 2025 di Samarinda
Samarinda, 11 November 2025 — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Asisten Pengawas Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Tahun 2025 di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kalimantan Timur.
Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, sejak 10 hingga 14 November 2025, dan resmi dibuka oleh Kepala DPKH Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, ST, MT. didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Dr. Inneke Kusumawaty.STP. MP.
“Kita harus hadir dan mampu memastikan keturunan kita mendapat asupan gizi yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), asisten kesmavet adalah garda terdepan untuk mendukung program pemerintahan, program sebagus apapun tidak akan berhasil jika tidak diaplikasikan.” Ucap Fahmi.
Kegiatan menghadirkan narasumber kompeten dari Direktorat Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, BBPKH Cinagara, serta DPKH Provinsi Kalimantan Timur.
Adapun fasilitator pelatihan asisten pengawas kesmavet adalah
A. Direktorat Kesmavet :
1. drh. Sinta Dewi
2. drh. Eka Handayani
B. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BPPKH) :
1. drh. Dwi Windiana, M.Si,
2. drh. Heris Kustiningsih, M.Sc,
3. drh. Farissa Romadhiyati, M.AFH
4. Agus Sulaeman S.ST. M.M
Berbagai materi disampaikan selama pelatihan, di antaranya tentang Nomor Kontrol Veteriner (NKV), pengawasan keamanan pangan asal hewan, budaya kerja, pengendalian zoonosis, serta parameter dan interpretasi hasil uji laboratorium.
Selain pembekalan teori, peserta juga mendapat kesempatan melakukan praktik langsung di laboratorium. Mereka juga melaksanakan sejumlah tugas, seperti pembuatan video edukatif, bahan tayang presentasi, serta penyusunan laporan hasil kegiatan.
Melalui pelatihan ini, DPKH Kaltim berharap kemampuan teknis dan pemahaman peserta dalam pengawasan Kesmavet dapat meningkat, sehingga mampu mendukung terwujudnya pangan asal hewan yang terjamin keamanan, mutu, dan kelayakannya.