Kunjungan Tim Transisi Gubernur Kaltim ke DPKH Bahas Penguatan Sinergi Peternakan & Program PDKT

Samarinda, 16 Mei 2025 – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur menerima kunjungan dari Tim Transisi Gubernur Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Ir. H. Rusmadi, M.S., Ph.D. Kunjungan ini berlangsung di ruang Brahman Cross, Kantor DPKH Kaltim, dan disambut langsung oleh Kepala DPKH, Fahmi Himawan, ST., MT., beserta jajaran.
Kunjungan bertujuan untuk mendiskusikan program unggulan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di sektor hilirisasi industri pertanian melalui peningkatan dan perluasan areal berbasis pertanian modern.
Dalam pertemuan tersebut, dilakukan pembahasan mengenai kondisi data existing dan perkembangan program peternakan sebelumnya, bentuk program/kegiatan yang mendukung visi gubernur, serta target sasaran dan pagu indikatif yang akan diarahkan ke depan.
Salah satu program yang menjadi fokus adalah Pengembangan Desa Koperasi Ternak (PDKT), yang merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 2024–2026 dalam sektor peternakan dan kesehatan hewan.
program PDKT hadir sebagai jawaban atas tantangan peningkatan pendapatan peternak serta produksi komoditas ternak lokal, terlebih dalam konteks ketahanan pangan yang hingga kini masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.
“PDKT tidak bisa berjalan sendiri, program ini didesain sebagai kolaborasi multi-pihak, mulai dari perangkat daerah, akademisi, pelaku usaha, mitra pembiayaan, hingga fasilitator dan instansi terkait lainnya,". Ucap Fahmi Himawan dalam paparannya.
Untuk mendukung implementasi program ini, DPKH telah meluncurkan aplikasi SIRANCH, sebuah sistem monitoring yang memungkinkan tenaga pendamping mengawasi aktivitas koperasi PDKT, termasuk laporan keuangan. Selain itu, pelatihan penggunaan SIRANCH juga telah diberikan kepada para pendamping di lapangan.
Lebih lanjut, PDKT juga diarahkan untuk menjadi program yang tidak hanya ekonomis, tetapi juga ekologis. Salah satu langkah nyata adalah pemanfaatan limbah ternak menjadi energi biogas yang akan dikembangkan melalui kerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Timur. Di sisi lain, kolaborasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) Kaltim juga terus diperkuat, khususnya dalam penguatan kelembagaan koperasi dan pelatihan peternak.
Fahmi menambahkan, momen Idul Adha 2025 akan menjadi titik penting bagi pemasaran hasil ternak dari koperasi-koperasi PDKT. Selain itu, rencana pembangunan hatchery ayam juga sedang dalam proses, dengan lokasi sementara di UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) di Desa Api-Api, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rusmadi Wongso memberikan apresiasi atas inisiatif yang telah dilakukan oleh DPKH Kaltim. Ia menilai bahwa langkah-langkah strategis yang dijalankan, khususnya melalui program PDKT, telah sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Timur dalam mewujudkan "Kaltim Menuju Generasi Emas". Menurutnya, tinggal diperlukan pengawasan bersama agar pelaksanaan program berjalan konsisten dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.