Informasi yang dikecualikan

Balikpapan- Dalam rangka pemulihan ekonomi Kalimantan Timur akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kalimantan Timur, Pemerintah telah berupaya mengurangi dampak kerugian ekonomi melalui pemberian bantuan kepada peternak terdampak PMK. Bantuan Pemerintah ini diberikan sebagai ganti rugi terhadap ternak yang mati tertular PMK atau ternak tertular PMK yang dikenakan pemotongan bersyarat

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Himawan, S.T.,M.T bertempat di Kantor Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan pada tanggal 24 Januari 2023, menyerahkan bantuan PMK untuk 31 ekor ternak sapi yang terdampak. Total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp. 310.000.000 kepada 12 orang penerima bantuan untuk Kabupaten paser (9 orang), Kabupaten Penajam Paser Utara (2 orang) dan Kota Balikpapan (1 orang) .

Pemberian bantuan dalam keadaan darurat PMK diberikan kepada orang perseorangan atau peternak yang memenuhi persyaratan administratif dan kriteria hewan yaitu ternak yang mati atau tertular PMK yang dikenakan pemotongan bersyarat. Adapun pembayaran bantuan dibatasi paling banyak 5 ekor per kepemilikan dengan besaran bantuan untuk sapi sebesar Rp. 10 juta per ekor, Kambing dan Domba sebesar Rp. 1,5 juta per ekor, dan Babi sebesar Rp. 2 juta per ekor. Namun syaratnya, ternak yg mati/potong bersyarat sudah terlaporkan dalam integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS). Bantuan pemerintah ini berupa uang yang sudah dibuatkan dalam bentuk buku rekening atas nama peternak penerima.

Melalui pemberian bantuan pemerintah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi dampak kerugian ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi sektor peternakan, khususnya bagi peternak.