Informasi yang dikecualikan

Samarinda, 24 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pengawasan terhadap peredaran hewan dan produk hewan di Kalimantan Timur, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kaltim menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Lalu Lintas Produk Hewan di Hotel Midtown Samarinda. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala DPKH Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Fahmi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari agenda sebelumnya, yaitu sosialisasi lalu lintas produk hewan yang melibatkan para pelaku usaha. Ia menegaskan pentingnya pengawasan terhadap berbagai regulasi yang telah diterbitkan terkait perizinan dan distribusi hewan maupun produk hewan.

“Sudah banyak regulasi yang diterbitkan, namun regulasi tersebut harus diiringi dengan pengawasan yang kuat agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Fahmi juga menekankan perlunya sinergi dan kesamaan persepsi antar instansi dalam pelaksanaan kebijakan di lapangan.

“Sebagai pelaksana pemerintah, kita perlu mengkaji dan menyamakan persepsi terhadap peraturan yang berlaku. Dari rapat ini diharapkan muncul rumusan langkah-langkah operasional, baik teknis maupun nonteknis, untuk membangun sistem pencegahan dan pengendalian yang terintegrasi,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini dipandu oleh Arif Ismanto, S.Pt., M.Sc. dari Universitas Mulawarman sebagai moderator, dan menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya drh. Yuke Novia Hardianti dari Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur; Sugiyanto, S.H., M.H. dari Direktorat Industri, Perdagangan, dan Investasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltim; serta drh. Fety Nurrahmawati dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.

Melalui kegiatan ini, diharapkan koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dapat semakin kuat, sehingga pengawasan terhadap lalu lintas hewan dan produk hewan di Kalimantan Timur berjalan lebih efektif dan terintegrasi.