Informasi yang dikecualikan

Samarinda, 2 Oktober 2025 – Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2025 resmi dibuka di Kota Samarinda. Acara yang digelar selama tiga hari, 2 hingga 4 Oktober 2025, bertempat di Mall Samarinda Square ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, serta berbagai pihak terkait di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Pembukaan kegiatan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Ir. H. Seno Aji, M.Si, yang menyampaikan sambutan sekaligus membuka rangkaian acara secara resmi.

Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji menyoroti proyek unggulan PDKT dan Hatchery Jowo Super (Joper), yaitu ayam hasil persilangan ayam kampung jantan dan ayam betina petelur coklat. Proyek ini diharapkan menjadi solusi menghadapi berbagai tantangan di sektor peternakan, khususnya dalam meningkatkan ketersediaan pangan asal ternak lokal secara berkelanjutan.

“Saya menghimbau agar program kemitraan dan bina lingkungan terus digalakkan untuk mendukung pembangunan peternakan yang berkelanjutan,” ujar Wakil Gubernur.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, serta sektor swasta guna mendukung kajian kebijakan dan mendorong investasi di bidang peternakan.

Kepala DPKH Kalimantan Timur, Fahmi Himawan ST MT, yang juga ketua panitia acara, menjelaskan bahwa sejumlah kebijakan teknis dan non-teknis telah diterapkan guna mengendalikan dan menanggulangi Penyakit Hewan Menular Strategis Zoonosis (PHMSZ).

Upaya ini meliputi koordinasi lalu lintas hewan dengan Balai Besar Kesehatan Hewan dan Instrumen Terapi (BBKHIT) Kaltim, penguatan pos pemeriksaan, vaksinasi penyakit seperti Jembrana, PMK, LSD, dan Rabies, serta peningkatan biosekuriti melalui desinfeksi dan sanitasi. Selain itu, fokus utama juga diarahkan pada program PDKT untuk menjaga kompartemen bebas penyakit, pelayanan kesehatan hewan, serta peningkatan kapasitas peternak dan tenaga kesehatan hewan.

Sebagai simbolis pembukaan, dilakukan vaksinasi rabies dan penyerahan penghargaan kepada kelompok ternak serta petugas paramedik berprestasi. Wakil Gubernur juga melakukan kunjungan ke stan pameran yang menampilkan berbagai inovasi dan produk peternakan lokal.

Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025 ini tidak hanya menjadi ajang edukasi dan apresiasi, tetapi juga diharapkan dapat mempererat sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan pangan hewani di Kalimantan Timur.