Informasi yang dikecualikan

RAKONTEKDA 2025 Perkuat Sinergi Kelembagaan Peternakan di Kalimantan Timur Menuju Generasi Emas.

Balikpapan, 2 Juli 2025 – Komitmen terhadap ketahanan pangan hewani dan pembangunan peternakan berkelanjutan di Kalimantan Timur terus diperkuat melalui penyelenggaraan Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah (RAKONTEKDA) tahun 2025. Acara yang berlangsung di Hotel Platinum, Kota Balikpapan ini mengusung tema “Kolaborasi dan Penguatan Kelembagaan Peternakan untuk Kemandirian Protein Hewani Menuju Generasi Emas.”

RAKONTEKDA diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur sebagai wadah strategis dalam menyelaraskan arah kebijakan dan strategi pembangunan peternakan antar pelaku serta pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Ir. H. Seno Aji, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran sektor peternakan dalam mendukung pembangunan daerah. “Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan turut mendukung misi ke-2 Gubernur Kalimantan Timur, yakni mewujudkan Kaltim sebagai pusat ekonomi baru yang inklusif berbasis industrialisasi komoditas unggulan daerah,” ujarnya.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, S.T., M.T., dalam laporannya menjelaskan bahwa RAKONTEKDA 2025 juga menjadi ajang finalisasi dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah 2025–2029. Ia juga menekankan dua major project DPKH dalam mendukung pembangunan daerah, yaitu Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT)dan Pembangunan Hatchery Ayam Lokal Unggul, yang merupakan bagian dari Dedicated Program JOSPOL.

Dalam kesempatan tersebut, turut ditayangkan capaian program PDKT tahun 2024 yang berhasil membentuk 9 koperasi di 7 kabupaten/kota Kaltim. Untuk tahun 2025, DPKH merencanakan pembentukan 12 koperasi baru di kabupaten/kota Kaltim.

RAKONTEKDA juga menjadi momentum penguatan kolaborasi antar sektor melalui penandatanganan kerja sama antara DPKH dengan:
* Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kaltim I
* Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Provinsi Kaltim
* Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim

Sebagai bentuk apresiasi, DPKH memberikan 14 penghargaan kepada pelaku usaha dan mitra kerja yang dinilai berkontribusi dalam pengembangan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Kalimantan Timur.

RAKONTEKDA 2025 juga menghadirkan empat narasumber kunci, yakni:
* Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si (Direktur Kesmavet, mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI)
* Sabaruddin Panrecalle, S.S., M.AP (Ketua Komisi II DPRD Kaltim)
* Perwakilan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM Prov. Kaltim
* Puguh Harjanto, S.STP., M.Si (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Prov. Kaltim)

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang terbagi dalam tiga kelompok pembahasan utama. FGD ini bertujuan merumuskan strategi konkret dalam penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha peternakan.

RAKONTEKDA 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar sektor untuk mendukung kemandirian pangan hewani menuju generasi emas Indonesia.