Informasi yang dikecualikan

Pengawasan Mutu Day Old Chicken (DOC) Diperkuat, DPKH Kaltim Gelar Pelatihan Teknis Selama 3 Hari

Samarinda, 19 Agustus 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengawasan mutu bibit ayam ras atau Day Old Chicken (DOC), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Pelatihan Teknis Pengawasan Mutu DOC bagi petugas DPKH. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 19-21 Agustus 2025, bertempat di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda.

Acara pembukaan diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Perbibitan, Pakan, dan Produksi Peternakan, Ihyan Nizam, S.Pt., M.Si., yang hadir mewakili Kepala DPKH Provinsi Kalimantan Timur. Dalam sambutannya, Ihyan menekankan bahwa pengawasan terhadap mutu DOC bukanlah pilihan, melainkan kewajiban, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42 Tahun 2014 tentang Pengawasan Produk dan Peredaran Benih dan Bibit.

“DOC adalah pondasi dari sektor perunggasan. Kualitas bibit akan sangat menentukan produktivitas. Oleh karena itu, kita perlu memastikan setiap bibit yang beredar memenuhi standar kesehatan dan mutu,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Dayat Hermawan, S.Pt, M.Si., beserta tim narasumber yang akan memberikan materi teknis selama tiga hari penuh. Keterlibatan BBPKH Cinagara diharapkan mampu memperkuat kapasitas petugas di lapangan agar mampu menjalankan pengawasan mutu DOC secara lebih efektif dan profesional.

Pelatihan ini juga merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam menjaga keberlanjutan sektor perunggasan. Data produksi tahun 2024 menunjukkan bahwa dari total 78.092 ton daging yang dihasilkan di Kalimantan Timur, sebanyak 68.947 ton atau 88,29 persen berasal dari daging unggas. Angka ini menegaskan bahwa sektor perunggasan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

Lebih lanjut, berdasarkan data pengawasan mutu DOC sepanjang tahun 2024, hanya 1,02 persen bibit yang ditemukan berada di bawah standar kualitas. Angka ini masih dalam batas toleransi menurut Standar Kualitas DOC Komersial, namun tetap menjadi perhatian serius agar mutu bibit terus ditingkatkan.

“Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas teknis, motivasi, dan keterampilan petugas, sehingga pengawasan mutu DOC dapat dilakukan secara optimal. Dengan demikian, hanya bibit unggul yang beredar di Kaltim, produktivitas peternak meningkat, ketahanan pangan daerah Kaltim semakin kuat.” tutup Ihyan.