Pertemuan Pelayanan Kesehatan Hewan Se- Kalimantan Timur
Program dan kegiatan kesehatan hewan memainkan peran penting dalam pencapaian target pembangunan sektor peternakan dan kesehatan hewan di Samarinda dan Kalimantan Timur secara keseluruhan. Keberhasilan program ini didukung oleh sarana dan prasarana yang tersedia, seperti 28 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota, serta 2 Check Point di Kabupaten Paser yang berfungsi sebagai pintu masuk perbatasan antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Beberapa penyakit hewan menular strategis masih menjadi tantangan di Kalimantan Timur. Dalam dua tahun terakhir, penyakit-penyakit seperti Brucellosis, Avian Influenza, Rabies, dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi program prioritas untuk dikendalikan dan diberantas di Indonesia. Untuk itu, petugas pelayanan kesehatan hewan, terutama Tenaga Harian Lepas (THL) Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner yang bertugas di Puskeswan Kabupaten/Kota, berperan penting sebagai anggota iSIKHNAS (integrasi sistem informasi kesehatan hewan nasional). Mereka bertanggung jawab untuk melakukan tindakan 3E, yaitu early detection (deteksi dini), early report (pelaporan dini), dan early response (tanggapan dini) terhadap penyakit hewan.
Dalam upaya mengoptimalkan program dan kegiatan kesehatan hewan, didirikan Pusat Kesehatan Hewan. Pusat ini berfungsi sebagai lembaga pusat yang mengkoordinasikan upaya pengendalian, pengawasan, dan pemantauan kesehatan hewan di Samarinda dan sekitarnya. Pusat Kesehatan Hewan berperan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan, serta menyediakan sumber daya dan informasi terkait kesehatan hewan kepada petugas lapangan dan pihak terkait lainnya.
Dalam menghadapi tantangan penyakit hewan, program dan kegiatan kesehatan hewan di Samarinda dan Kalimantan Timur secara keseluruhan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan koordinasi antara berbagai pihak terkait. Melalui upaya pencegahan, pengawasan, dan penanggulangan penyakit, diharapkan sektor peternakan dan kesehatan hewan dapat berkembang dengan baik, memberikan manfaat ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.